August 2016 - GADOH
APA SEBENARNYA ' BALUM BIDI (Beude) '  ITU ? SIAPA BALUEM BIDI (Beude) ' ? APAKAH MEMANG BENAR ADA ATAU TIDAK ?

APA SEBENARNYA ' BALUM BIDI (Beude) ' ITU ? SIAPA BALUEM BIDI (Beude) ' ? APAKAH MEMANG BENAR ADA ATAU TIDAK ?




Apa sebenarnya ' Baluem Bidi (Beude) ' '  itu ? Siapa Baluem Bidi (Beude) ' ? Apakah memang benar ada atau tidak ? inilah  yang menjadi  pertanyaan  saya semenjak kecil  sampai sekarang masih belum ada  jawaban  yang pasti  sob. 

Tetapi dalam kehidupan masyarakat aceh makhluk mitologi ini memang ada. tetapi tidak ada  yang bisa menunjukkan  seperti apa bentuknya,  kapan ia keluar, atau kenapa ia  menghuni perairan sungai, muara sungai dan perairan pantai. Juga dalam tradisi lokal masyarakat aceh mahkluk ini tidak bisa dilihat mata. 

Seperti cerita yang beredar di masyarakat sewaktu-waktu  ia ingin menampakkan dirinya kepada manusia, ia berbentuk seperti hamparan tikar, yang melayang di permukaan air. Banyak sebutan untuk mahkluk ini seperti ' balum bidi, baluem bili, hantu gulong tika. 

Geunteut adalah  Hantu  Asli Aceh

Geunteut adalah Hantu Asli Aceh

Geunteut adalah  Hantu  Asli Aceh
ilustrasi Geunteut

Geunteut adalah  hantu  yang dipercaya masyarakat di  aceh dengan wujud  yang sangat panjang.  Masyarakat aceh mengklaim  ciri  geunteut  dengan  panjangnya  setinggi  pohon kelapa berambut  keriting.  konon geunteut yang sering mengganggu  orang  di hutan  dengan memberikan halusinasi mengikuti  petunjuk  yang dia berikan  sehingga  yang  mengikuti  petunjuknya dalam keadaan  setengah sadar akan tersesat. 


Bagaimana bentuknya Geunteut Hantu  Asli Aceh ini ?  sampai  saat  ini  belum ada  jawaban yang tepat  bahkan  belum ada foto asli geunteut.  

Mitos  Geunteut Hantu  Asli Aceh ini pantas  mendapatkan perhatian  dari  tim pemburu  hantu  indonesia, hehehhe.  karena  belum ada  bukti nyata apakah  Geunteut Hantu  Asli Aceh ini memang ada atau  tidak  atau  hanya  mitos, atau hanya cerita untuk menakuti anak-anak  kecil saja.

Cerita Geunteut ini memang sudah  melagenda  dari zaman dulu  sampai  sekarang  masih menjadi misteri yang tidak  terpecahkan. 

Banyak cerita  yang berbeda  tentang si geunteut  ini  dari  : periuk nasi, ada lagi  " misalnya seseorang  pergi sendiri  tengah malam keluar rumah maka akan diambil oleh si geunteut, dan masih ada lagi  cerita yang lain lagi. 


hukum pembunuhan dengan cara pengeroyokan massa

hukum pembunuhan dengan cara pengeroyokan massa




http://lbm.mudimesra.com/2016/08/hukum-bagi-pengeroyokan-massa.html

Selamat sobat gadoh Assalamuaalaikum.  semoga  sehat semua,   ok sobat  pada  kesempatan ini  admin akan membahas sedikit masalah  yang saat-saat  ini  banyak  beredar video,  berita  tentang  pelanggaran  norma  kemanusiaan,  memang  kejadian ini sangat meresahkan,  dikarenakan tidak  sesuai dengan ajaran islam,  begitu pula  dengan hukum negara sangat menentang. 

Pencuri  salah satu  contohnya  yang kerap  kali  terjadi  di kalngan masyarakat  apalagi  yang jauh dari  ilmu agama. Penyebabnya  mungkin  ekonomi, pergaulan, sosial,  dan  entahlah  banyak  penyebabnya.  saat  mereka  tertangkap  sedang  mencuri  pasti  bogem  mentah  akan  diterima  dari  massa  yang  menggeroyoknya diakibatkan  kemarahan yang  tidak bisa ditahan. Akhir  rumah sakit  jadi  pilihan  setelah  itu,  ini  sebenarnya  punya  hukum  atau  dalam  istilah lain "Lalu bagaimanakah hukum pembunuhan dengan cara pengeroyokan massa tersebut?.


baiklah  kita akan  membahas  ini  sedikit yang sudah  saya kutib berikut ini:


Soalan:

Bagaimanakah  hukum dalam Islam terhadap sekelompok massa yang menghilangkan nyawa satu orang ?

Jawab :

Jika sekarang pencuri yang mencuri, kewajiban kepada pemerintah memberi hukuman bagi pencuri tersebut sebagaimana dalam Islam dengan potong tangan sebagaimana dalam Surat Al Maidah ayat 38:


Artinya : Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.




Sedangkan jika sudah terjadi pembunuhan oleh massa, dalam Islam hukuman bagi jamaah yang membunuh satu orang maka hukuman bagi jamaah tersebut diqishas atau hukuman mati bagi semua yang terlibat pengeroyokan tersebut sedangkan Syara’ memberlakukan hukum ini supaya manusia menahan diri dari melakukan pembunuhan.


Kitab Kanzul Ragibin Juz 4 Hal. 109 Cet. Beirut 


Dan hukuman qishas bagi suatu kelompok yang membunuh satu orang seperti mencampakkannya dari tempat yang tinggi atau ke dalam laut atau melukainya dengan luka yang banyak baik pada tempat yang sama atau pada tempat yang berbeda-beda.

Nihayatul Muhtaj Ila Syarhi Minhaj Juz 7 Hal. 316 Cet. Darul Fikri


Dan hukuman qishas bagi suatu kelompok yang membunuh satu orang walaupun lebih kurang dalam melukai baik jumlahnya maupun efeknya karena sekalian pelaku bertindak dalam menghilangkan nyawa korban.


Syarah Ibnu Qasim Izzi Juz 2 hal.206 Cet. Haramain

Dan dibunuhkan satu kelompok dengan sebab membunuh satu orang, jika korban tersebut sederajat dengan pembunuh karena jika pembunuh hanya satu orang ia terlibat dalam kejadian tersebut.

sumber referensi website :  mudimesra
ADA 7 (TUJUH) MANFAAT ‘DIAM’

ADA 7 (TUJUH) MANFAAT ‘DIAM’




Islam menganjunkan  setiap  orang untuk  tidak banyak bicara dan seandainya  berbicara hanya tentang  hal-hal  yang  benar dan  baik saja. Sepertinya ‘Diam’  itu  hal yang sangat  sederhana,  namun untuk merealisasikannya tidaklah  begitu mudah.
Sikap tenang dan mengamati lalu berbicara menurut kadar yang cukup sering kali menjadi kunci sukses dari keadaan seseorang terhadap suatu keadaan yang terjadi dan berlangsung disekitarnya, dan tentunya berbicaira yang bermanfaat dan pada tempatnya adalah mutiara.

Berkata sebahagian para ulama, bahwasanya pada diam itu ada tujuh ribu kebaikan, dan tujuh ribu kebaikan itu terkumpul pada tujuh kalimat, pada tiap-tiap dari tujuh kalimat ini mengandung seribu kebaikan.

Pertama:
Merupakan Ibadah tanpa harus kerja keras atau berusaha.
Merupakan hiasan diri tanpa perhiasan

Ketiga:
Wibawa tanpa kekuasaan

Keempat:
Benteng tanpa dinding (selalu terkawal tanpa perlu pengawal atau penjaga )

Kelima:
Tidak perlu meminta maaf kepada siapapun yang disebabkan oleh perkataan

Keenam:
Malaikat pencatat amal menjadi rehat dan tidak lelah

Ketujuh:
Penutup keburukan dan sisi-sisi kejahiliyahan dan kekurangan diri.

Ciri khas orang berilmu yaitu diam, karena dengan itu kita akan mendapatkan kekuatan yang hebat auntuk berfikir secara mendalam  tentang apa yang akan terjadidi sekeliling, dan serta dapat terkonsentrasi dengan penuh rasionalitas suatu jawaban.
Dengan  diam  kita punya kesempatan  untuk menilai kehidupan, kesempatan untuk istirahat, kekuatan  yang besar, dengan diam  kita  bisa  menguasai orang-orang  yang berhadapan  dengan kita  dengan pandangan kita.  Dengan  diam  kita  memecah  problema rumah tangga  yang menumpuk.  Diam dapat melahirkan  sikap dihormati, sebaliknya, perdebatan perlawanan  dapat melahirkan sikap semakin menjauh dan dendam.
Dengan diam, kita telah menghancurkan berbagai senjata musuh. Diam telah menjadi guru yang baik agar kita belajar menjadi pendengar yang baik, di mana banyak orang telah kehilangan sifat ini. Keselamatan manusia terletak pada bagaimana dia menjaga lidahnya. Demikianlah 7 manfaat diam yang di kutib dari kitab “Muraqi Ubudiyyah” karangan Syaikh Muhammad Nawawi Al-Jaawi. Wallahua’lam.
Sumber : http://lbm.mudimesra.com